Random Thought #2

on Monday, November 29, 2010
One should forgive,
But one should never forget.

-Marjane Satrapi-



Random Thought

on Sunday, November 28, 2010
A family conversation yesterday has brought me a quote I made myself:


Karena tidak ada agama yang mengharamkan cinta.
Lantas apa hak manusia melarang cinta atas nama agama?

This One's Amazing *full stop*

on Sunday, November 21, 2010
Harry Potter and the Deathly Hallows, Part 1

Sutradara: David Yates
Pemain: Daniel Radcliffe, Rupert Grint, Emma Watson, Ralph Fiennes (dan aktor-aktris Inggris lainnya yang cukup eksis)

Rating pribadi:
8/10

Rating diantara film-film Harry Potter sebelumnya:
10/10


Review:

YAP, dari total tujuh film dalam saga Harry Potter yang sudah tayang, favorit gw ada film ini. Kenapa?

Pertama gw rasa, karena cerita di film ini sangat detail dan cukup setia dengan bukunya. Itu sebabnya dibikin jadi dua bagian toh? Dan gw rasa itu juga yang membuat orang-orang lain suka dengan film ini, terutama yang baca bukunya.

Yang kedua bagi gw, film ini memiliki lebih banyak emosi. Jika biasanya cuma fokus ke Harry doang (ya judulnya juga Harry Potter gitu...) dan segala beban dunia sihir yang dipikulnya, sekarang cerita ini juga sedikit menunjukkan cerita yang lainnya.

Terus ada adegan marah-marahan segala antara Harry dan Ron, Hermione yang desperate karena Ron pergi, tiga orang remaja labil berusia 17 tahun yang hobi kemping di tengah hutan tanpa tahu harus ngapain buat menghancurkan Horcrux-horcrux itu, semuanya terlihat sangat manusiawi.

Kekurangannya bagi gw hanyalah, seharusnya sutradara menyajikan film dengan asumsi bahwa tidak semua orang membaca buku Harry Potter, jadi ada beberapa adegan yang seharusnya dijelaskan alasannya(misalnya kenapa mereka harus ke Grimmauld Place), soalnya gw merasakan sendiri perasaan gak nyambung itu. Gw cuma baca buku Harry Potter 7 satu kali, paling sedikit diantara buku-buku yang lain, jadi banyak yang gw lupa.

Tapi......yang bener2 paling-paling-paling gw suka dari film ini adalah:

1. Ron dan Hermione SUPER OENJOE!!! (baca: unyu)
2. Ron, si cowok rambut merah yang biasanya jadi pelawak doang, sekarang SUPER KEREN, SUPER MACHO, dan SUPER MANTAB!! Dari dulu gw emang ga gitu suka sama aktingnya Daniel Radcliffe sih... mukanya suka salah.
3. Film ini berhasil membuat gw memaki-maki di bioskop. Secara harafiah.
4. Neville Longbottom jadi keren *gapenting*

Adegan: kalung Slythering dibuka oleh Harry, dan awan hitam besar keluar serta menyerang Ron dengan gambaran terburuk yang ada di pikiran Ron.

Gw: "Wah, jahat..."
Cathy, temen gw: "Jahat banget...."
Gw: "Kejam..."
Cathy: "Gila, si Hermione dapet banget nyolotnya!"

Adegan: Harry tiba-tiba menCIUM PERANCIS (french kiss) Hermione dengan nafsu kuda liar dan (sepertinya) tidak pake baju.

Gw: "ANJ*NG, ANJ*NG, ANJ*******NG!!!"
Cathy: *terdiam, shock*
Gw: "ANJRIT, ANJRIT ANJRIT, JIJI BANGET ANJRIIIIT!!"

Itulah adegan paling haram yang pernah gw saksikan -_______-


Ya, tapi overall, seperti judul postingan gw,

film yang satu ini super keren. titik.


Salam dangdut,
Georgine

You Might See Them but Never Notice :D part 2

on Thursday, November 18, 2010
Ralph Fiennes

Dibanding yang lain, mas satu ini paling sering muncul di berbagai film.
Pertama kali gw notice adalah di film Harry Potter pastinya, kemudian di film Constant Gardener, In Bruges, dan yang terakhir--favorit gw--di film English Patient.

Menurut gw aktingnya oke banget, mulai dari karakter gila kayak Voldemort, jahat tapi error di film In Bruges, sampe cowok yang kebanyakan cengengesan (khas film komedi romantis) di Maid in Manhattan. Sepertinya semua peran udah dicoba sama si mas ini, bahkan peran jadi gay atau pria-yang-terlalu-flamboyan-sampe-gw-tuduh-gay di Bernard and Doris.

Tak lupa akting doi yang paling sering disinggung orang di film Schindler's List jadi seorang Nazi yang sepertinya adalah titisan setan.



di English Patient



















di Schindler's List



















di Maid in Manhattan













di Harry Potter Saga












Hiroyuki Sanada

Satu-satunya aktor Jepang dalam daftar gw ini adalah aktor yang menurut gw sangat sedap dipandang. Ganteng? Bukan. Lebih karena karismatik dan mukanya itu sangat Jepang. Kalo ngeliat mukanya, kayaknya ga mungkin orang salah nebak kalo dia itu orang...orang...orang Kazakhstan misalnya.

Oke, film pertamanya yang gw tonton adalah Twilight Samurai. Film ini secara random dibeli oleh nyokap gw, dan ternyata film itu oke banget! Setelah itu gw nonton The Last Samurai. Nah, karena gw kurang suka dengan si Tom Cruise di film itu, jadilah gw malah memperhatikan para aktor Jepangnya dan TADAAAAAAAAAAAAA!!! Ternyata ada si mas Hiroyuki ini.

Setelah itu gw perhatikan, dia banyak nongol di film-film lain, misalnya di White Countess, Rush Hour 3, Speed Racer, bahkan nongol di serial Lost yang membuat gw histeris.


di 'The Last Samurai'

Imperfect Angel

on Tuesday, November 16, 2010
Ketika keluh mereka sulit terjaga saat fajar
Mataku terbuka bersama waktu
Ketika keluh mereka tak sempat mengolah raga
Setiap pagi tak lupa aku sit up

Aku membasuh tubuhku dengan sabun terbaik
Mencuci rambutku dengan syampo terwangi
Kujaga mereka bak harta karun
Kurawat mereka dengan penuh kasih

Kuberikan wewangian terbaik
Kupoleskan wajahku dengan riasan termahal
Ketika keluh mereka badan tak sedap, wajah bernoda
Kupandang wajahku mulus di cermin, kuhirup wangi tubuhku

Kukenakan pakaian di badanku
Yang dikeluhkan mereka tentang berat badan, tak pernah jadi masalahku
Pantas aku memakai baju apapun
Sanggup aku membeli semua baju yang kumau

Mobil aku punya, lengkap dengan pengemudinya
Sekolah aku bisa, di manapun dengan biaya seberapapun
Rumah aku punya, mewah dan apik
Uang aku punya, yang kata mereka tak habis tujuh turunan


Namun segala wajah indah,
Pakaian ternama, tubuh idaman
Tak membuat mereka berpaling dari kakiku

Sebab aku hanya punya satu kaki.






note: perfection is impossible. I think even God have wrinkles.

You Might See Them but Never Notice :D part 1

on Wednesday, November 10, 2010
One of my hobby is--of course--watching movies. I like any kind of movie, from box office's to indie's.

Jadi, sebagai movie freak, gw suka memperhatikan para pemain-pemain dalam suatu film. Dan yang gw perhatiin cenderung bukan pemeran utamanya. Biasanya aktor-aktor tersebut hanyalah pemeran pembantu, yang karakternya antara penting dan tidak penting dalam film tersebut.

Yang membuat gw tertarik adalah karena mereka seringkali muncul dalam banyak film-film lain, namun sekali lagi bukan sebagai peran utama. Ataupun sesekali saja dapat peran utamanya.

I don't know, but most of them, whom I watched and eventually liked, are British actors. So here they are:

Gary Oldman
Pertama kali gw notice aktor satu ini adalah saat nonton Harry Potter and the Prisoner of Azkaban, dimana dia berperan sebagai karakter favorit gw, Sirius Black. Tadinya sih gw cuek-cuek aja, soalnya gw ga tau dia main dimana lagi.

Nah, di film HP ke-5, Harry Potter and the Order of the Phoenix, karakter kesayangan gw itu MATI. Gw pun dengan sukses nangis bombay di bioskop, dan pada saat itulah gw merasa aktor ini keren banget, karena aura Sirius Black-nya dapat banget!

Beberapa tahun kemudian, muncullah film berjudul BATMAN BEGINS juga lanjutannya THE DARK KNIGHT. Nah, dalam kedua film ini, gw kembali mengakui ke-oke-an mas Gary, walaupun karakternya bukan tokoh utama dalam film.

Gw lalu mencari-cari filmnya yang lain, dan tak lama kemudian di TV gw nonton film DRACULA, yang disutradarai Francis Ford Coppola. Di situ dia dapat peran utama, yaitu jadi si Count Dracula.

Setelah itu, gw nonton lagi filmnya yang berjudul The Professional, dimana dia beradu akting dengan Jean Reno dan Natalie Portman yang masih kecil namun aktingnya super oke. Dan satu lagi filmnya yang juga mantaps adalah SCARLET LETTER.

Sebagai seorang British Actor, Gary Oldman terbilang sering banget main di film-film Hollywood. Dan karena ini juga, dia punya keahlian buat menyamarkan aksen Inggrisnya dan membuatnya jadi ke-Amerika-an ataupun ke bahasa lain sesuai karakternya.

in 'Scarlet Letter'










in 'The Dark Knight'









in 'Bram Stoker's DRACULA'












in 'The Professional'










in 'Harry Potter Saga'










James Frain
Aktor satu ini pertama kali gw liat di serial THE TUDORS, dimana dia berperan sebagai Sir Thomas Crowmell, sekretaris raja yang setia tapi tidak disukai sama teman-teman raja yang lain.

Yang lucu adalah, pada hari gw menonton The Tudors, siangnya diputar film berjudul Shadowland, dimana ketika gw nonton, gw berteriak heboh ke nyokap gw:
'MAMA INI ADA SI CROMWELL!!'

Yap, ternyata benar dia memang main di film SHADOWLAND.

Terus, yang lebih lucu lagi, sorenya ada film berjudul ELIZABETH, dan ketika gw tonton, SI MAS JAMES FRAIN ADA LAGI DI SITU!!!

Tidak berhenti sampai di situ saudara-saudara! Beberapa minggu kemudian dia ternyata nongol di serial CSI. Terus besoknya pas gw nonton serial TRUE BLOOD....

....dia ada lagi. Bahkan setelah gw lihat di IMDb, dia juga pernah main di Arabian Nights (serial jadul yang gw suka banget), The Count of Monte Cristo (yang gw nonton bareng sama anak Bahasa), serialnya si Kiefer Shuterland yaitu 24, Numb3rs, Grey's Anatomy, dan tahun ini nongol di CSI: Miami.

Mukanya tuh sama sekali tidak ganteng, tapi sangat mudah dikenali dan diingat. Makanya gw heboh tiap kali liat dia di film-film yang berbeda. Terutama di True Blood. Gw bakal ketawa-ketawa kayak orang sinting tiap kali lihat dia.

in 'Elizabeth' (kalo ga salah)









in 'The Tudors' (ini peran favorit gw!)









in 'True Blood' (paling kocak)

Love (?)

Di suatu hari yang biasa terjadilah sebuah percakapan antara dua orang teman wanita seumuran. Mereka sahabat baik, dan si teman A sedang menggunakan gilirannya berbicara.

"Haaah...gila nih. Di kampus gw, semua orang lagi unyu-unyuan. Tiba-tiba banyak yang jadian. Lovebirds everywhere..."

Teman B menanggapi dengan tanggapan retoris: "Ciee..."

Teman A menghela nafas kembali. Teman B lalu bertanya:
"Lo sendiri ga ada yang diunyuin?"

Teman A menjawab tidak ada, "Tapi gw pengen punya."

Teman B lalu mengeluarkan sebuah pertanyaan (atau pernyataan?) yang membuat A terdiam dan berpikir:

"Hmm...mungkin lo orangnya susah buat jatuh cinta ya? Yang cinta bener-bener cinta sampe kalo dia ga nembak lo, lo bersedia nembak dia,"


Teman A, yang dalam kesehariannya juga dalam proses untuk mengenal dirinya sendiri, terdiam dan menyerapi kata-kata tadi. Sebuah petunjuk atau pandangan orang lain terhadap dirinya adalah sesuatu yang berharga.

Terpikir olehnya bahwa selama ini memang tidak ada seorang laki-laki yang membuatnya rela jalan sambil kayang demi membuktikan cintanya. Belum ada laki-laki yang spesial di hatinya, yang bahkan jika laki-laki itu ngupil pun, Teman A bakal tetap cinta.

Lalu Teman A bertanya pada dirinya: apakah gw siap pacaran?
Ia tak akan pernah tahu...sebelum dicoba, tentu.

Teman A sendiri sudah melihat banyak contoh ke-unyu-an orang-orang di sekitarnya, yang kadang-kadang tidak bisa dijelaskan dengan logika.

Suatu hari:
"Pacaran kan ga boleh ngasih baju/kain. Nanti cepat putus..."

"Gw ga bisa jalan nih, gw dilarang sama cowok gw..."

"Kalo cowok gw sibuk kayak gitu, udah gw omel-omelin kenapa dia pulang malam..."

"Mereka so sweet ya...kamu kayak gitu juga doong..."


If a relationship are based on such things like I mentioned above, than I'd choose to be a nun.
I tolerate the act of caring....but too caring? It'd be like a prison, to me.

Yang benar aja! Pacaran dengan berbagai mitos tolol? Jadi bahkan kalau cowoknya membelikan baju bermerek Chanel, tetap bakal ditolak??

Cowok pulang malam-malam diomelin? Ya kalo dia emang lagi jalan sama temannya yaudahlah ya. Gw juga punya teman, dan yang namanya lagi nongkrong sama teman itu, sampe subuh pun ga masalah.

Pacaran dengan mencontoh orang lain? Too demanding! If you really love someone and he really love you too, you'll love everything he does and make every moment precious.


Tapi yah, bukan cewek namanya kalo ga kayak gitu...
Anyway, ini bukan postingan blog galau. Ini cuma proses gw mengenal diri sendiri.