Secara keseluruhan, banyak yang bisa diambil dari gambar ini.
Kalo ada yang agak rancu ini gambar apa, itu gambar batu karang gede di pantai.
Ini adalah foto yang gw ambil di Ambon. Dalam sebuah perjalanan luar biasa di pertengahan 2009, saat gw mengunjungi sebuah daerah yang adalah tanah asal gw.
Pantai. Laut.
Sejak kecil gw sangat dekat dengan dua kata ini. Gw tumbuh besar di Makassar, sebuah kota di pantai Sulawesi Selatan. Gw diperkenalkan dengan laut oleh orang tua gw. Gw diwajibkan bisa berenang.
Istilahnya 'malu banget kalo orang Makassar tidak bisa berenang ato ga suka ke laut'
Jadi, selain air ledeng dan air Aqua, gw tumbuh dengan air laut. Segala macam kejadian di laut udah gw alami, dari jatuh di pasir, kalah di lomba-cari-telur-di-pasir, gatal-gatal parah karena ubur-ubur, nyaris nginjek bulu babi, telapak kaki robek kena karang, dll.
Kalo pilihannya ke Bandung ato Anyer, gw pasti pilih Anyer.
Nah, gw memilih foto itu karena foto itu benar-benar memiliki semuanya.
Pertama, foto itu memperlihatkan sebuah pantai berkarang di laut lepas. Ya, di belakang karang itu sudah laut lepas, lebih tepatnya Laut Banda, laut terdalam di Indonesia.
Gambaran di kepala gw terhadap laut lepas itu simpel: misterius.
Sedikit banyak sama dengan hidup ini. Misterius. Atau banyak orang suka bilang 'Tuhan bekerja dengan cara yang misterius'.
Tapi, di balik segala kemisteriusan itu, laut lepas bagi gw juga merupakan visi. Awal dari sebuah petualangan dan rasa ingin tahu.
Coba bayangkan bahwa inilah pemandangan yang mendorong setiap pelaut legendaris untuk berlayar meninggalkan tanahnya untuk menjelajah bumi.
Apa yang ada di balik sana?
Apa yang dilakukan orang-orang di seberang sana?
Di mana batas laut itu?
Sebuah rasa ingin tahu yang luar biasa, yang mendorong manusia hingga akhirnya bisa menginjakkan kakinya di tanah Bulan.
Bagi gw laut adalah simbol petualangan.
Nah, berikutnya adalah batu-batu karangnya.
Jika ibaratnya batu karang adalah seseorang, maka ia kuat, walaupun diterpa ombak tanpa henti selama ratusan tahun.
Jika laut adalah seseorang, maka ia luar biasa. Berkali-kali terhempas di ombak yang keras, terpecah menjadi buih, namun selalu bisa menemukan jalannya kembali ke laut.
Jika sebuah daun yang jatuh di laut itu adalah seseorang, maka dia tegar. Diombang-ambingkan ombak, dihempas ke batu karang, hanya untuk mencapai pantai. Yang ini, atau yang lainnya, terserah ombak membawanya ke mana.
Laut, ataupun air, selalu jadi elemen yang istimewa buat gw. Walaupun gw terkadang mengagumi api dan hampir selalu dikaitkan dengan api (gw Aries, warnanya merah. Kelahiran April, dengan dewa pelindung Mars, dewa perang), tapi gw mungkin sedikit banyak lebih ke air.
Harus gw akui, insipirasi-inspirasi gw datang saat gw mandi. Saat gw berenang. Saat gw berendam. Saat gw lagi berada dalam air.
Dibandingkan suara hutan, gw lebih suka suara air atau suara laut.
Dibandingkan ke gunung atau hutan, gw lebih suka ke pantai (TIDAK ADA SERANGGA, HAHAHAHA).
Gw lebih suka minum air daripada makan arang.
Oke, itulah intinya kenapa gw pilih gambar ini.
Gw adalah orang yang selama hidupnya digerakkan oleh rasa penasaran yang besar, rasa petualangan yang tinggi, dan berpindah kesana-kemari.
Dan seperti laut, gw tidak pernah diam.
Salam,
Georgine.
0 comments:
Post a Comment