Thursday Night

on Thursday, September 2, 2010
Hari ini bisa dibilang cukup menyenangkan. Walaupun tadi gw sangat-super-hyper BOSAN di kelas Persus, tapi sisa hari ini berjalan baik menurut gw.

Beberapa jam yang lalu, walaupun sempat terancam batal, gw dan sobat gw Nana akhirnya makan malam di Sushi Naga. Dengan pesanan standar, kita pun mulai mengobrolkan berbagai hal dari yang sangat tidak penting sampe yang cukup penting.
Ga ada yang benar-benar penting, namanya juga obrolan dua teman, bukan dua rekan bisnis atau dua bos mafia. Kita ga bawa senjata kok, cuma bawa harga diri, nama masing-masing, dan iPod masing-masing.

Hal yang cukup menarik adalah ketika Nana mulai bercerita tentang mimpinya.
Mimpinya ini SANGAT HEBOH, sedotan gw sampe hancur gw gigitin saking serunya dengerin cerita tentang mimpinya.
Persis seperti di film-film, bahkan persis seperti di tipe film-film yang gw suka! ASSSIK.

Nah, gw pun teringat akan mimpi gw sendiri, lantas gw ceritain ke Nana.
Sayangnya, dibandingkan mimpinya yang super oke (beserta aftermath-nya), mimpi gw bisa dibandingkan seperti tusuk gigi dengan gagang sapu.

Pagi itu, tiba-tiba nyokap gw cerita kalo dia mimpi. Mimpinya dikejar-kejar gitu, dan di mimpi nyokap itu ada bokap gw juga. Ternyata bokap juga bermimpi yang mirip demikian, dan di mimpi bokap itu ada nyokap juga.
Yang hilang dari kedua mimpi itu adalah gw.
Dan gw sendiri pun punya mimpi yang sangat beda dengan mereka berdua.

Jadi...mimpi gw....seperti gw sedang nonton film.
Di layar, ada seorang cowok berpakaian era 40an. Duduk bersila di padang rumput, kedua tangan menumpu badan di belakang.
Lalu tiba-tiba sesosok cewek muncul.
Cewek itu adalah MERIAM BELLINA masih muda, mengenakan kebaya dengan rambut dikepang dua!!
Lalu dia menghampiri cowok itu, dan langsung tiduran di pangkuan si cowok.
Lantas tiba-tiba, mereka beruda melihat sesuatu dan bangkit berdiri.

Sudah.


Paginya gw terbangun dan rasanya langsung pengen teriak:
AAAAPAAAAA NERAKAAAAAAA??? (what the hell)

Ada apa antara gw dan Meriam Bellina coba?
Rasanya otak gw makin lama memang makin abstrak.
Jangan kaget kalo 5 tahun dari sekarang, bisa saja gw tiba-tiba....ah jangan ah! Ntar beneran jadi kayak gitu gw... Amit-amit!
*ketok-ketok lemari*

0 comments: