Siapa sih orang Indonesia 'gaul' yang ga tau film Ada Apa Dengan Cinta?
Film oke berbintang utama Dian Sastrowardoyo dan Nicholas Saputra, yang membuat keduanya langsung jadi bintang idola remaja dan ujung-ujungnya jadi bintang iklan handphone Samsung.
Yang mengangkat lagi tema percintaan remaja dalam kancah perfilman Indonesia.
Yang membuat nama 'Rangga' jadi identik dengan 'puisi' *sotoy*.
OKE, kenapa gw membahas tentang itu pada postingan kali ini? Jadi ceritanya demikian:
Entah ada angin dari mana, tiba-tiba bokap gw memutuskan untuk merombak letak perabotan-perabotan di rumah gw. Salah satunya adalah dengan menggeser lemari barang-barang ke dalam kamar gw.
Lemari barang ini isinya memang barang-barang gw. Barang-barang yang menurut nyokap masuk dalam kategori SAMPAH, tapi bagi gw lebih enak disebut KOLEKSI.
Nah, dalam lemari ini gw juga menyimpan segala macam buku-buku dan dokumen-dokumen, diantaranya skrip-skrip drama yang pernah gw bikin, cerpen-cerpen yang gw buat, dll.
Dan benda paling tua yang ada di dalam situ adalah sebuah buku harian.
Buku harian gw dari jaman SD kelas 5, yang berarti usianya sudah sekitar 10 tahun.
Penasaran, gw baca-baca lagi buku harian gw itu....
...dan menemukan betapa LABILnya gw dulu, MUHAHAHAHAHAHAHAHAHAH!!!
Gobloknya lagi, diary itu sudah pernah dibaca oleh beberapa orang.
Mudah-mudahan mereka melupakan segala kelabilan gw, amin.
Nah, salah satu yang menarik adalah...
GW MENEMUKAN 2 BUAH PUISI DARI FILM ADA APA DENGAN CINTA DI SANA!!
Ternyata saking sukanya gw pada kedua puisi itu, sampai-sampai gw hafal dan gw tuliskan dalam diary gw.
Dan karena puisi ini merupakan bagian dari sejarah perfilman Indonesia *halah*, jadi gw akan memberikan dia kehormatan untuk ditulis dalam blog gw.
PUISI #1 (puisi Rangga yang menang lomba puisi di SMA-nya...kalo ga salah)
Ku lari ke hutan, kemudian menangisku
Ku lari ke pantai, kemudian teriakku
Sepi, sepi dan sendiri aku benci
Aku ingin bingar, aku mau ke pasar
Bosan aku dengan penat, enyah saja kau pekat
Seperti berjelaga jika ku sendiri
Kenapa tak pecahkan saja gelasnya biar ramai?
Biar beradu sampai gaduh
Ah, ada malaikat
Menyulam jaring laba-laba belang di tembok keraton putih
Kenapa tak goyangkan saja loncengnya biar terdera?
Atau, aku harus lari ke hutan, belok ke pantai?
PUISI #2 (puisi Rangga di bagian akhir diary-nya, yang ditinggalkan buat Cinta)
Perempuan datang atas nama cinta
Bunda pergi karena cinta
Digenanginya racun jingga adalah wajahmu
Seperti bulan telah tidur di hatimu
Yang berdinding kelam dan kedinginan
Ada apa dengannya?
Meninggalkan hati untuk dicaci
Baru sekali ini aku melihat karya surga
Dari mata seorang awak
Ada apa dengan cinta?
Tapi aku pasti akan kembali dalam satu purnama
Untuk mempertanyakan kembali cintanya
Bukan untuknya, bukan untuk siapa
Tapi untukku
Karena aku cuma ingin kamu
Itu saja
GIMANA, GIAMANA???
ASSSSEEEEEK bukan? Gila, gw aja pas baca puisi ini lagi, sampe treak2 "ciye" sendiri di kamar, terus cekikikan tolol, sampe akhirnya terhenti karena batuk gw kumat. GILA, puisi ini dari jaman kapan banget, dan mengingat dulu gw bahkan menghafalkan puisi-puisi ini juga sama GILAnya, MUAHAHAHAH!!
Yah, okelah. Sekian saja nostalgianya malam ini.
Selamat malam, BSD.
Selamat malam, cahaya.
Selamat datang, mimpi.