The Other Kind of Love

on Sunday, October 3, 2010
Sesuai tulisan gw di Twitter kemarin malam, gw akan me-review sebuah film oke yang berhasil dan sukses 100% membuat gw nangis bombay sendirian di kamar kosan.


TAE GUK GI

Sutradara: Kang Je Gyu
Pemain:
Jang Dong Gun
Won Bin
Lee Eun Ju

Sinopsis:
Dengan latar belakang perang Korea Utara-Korea Selatan, film ini menceritakan kisah dua kakak beradik Lee Jin Tae (Jang Dong Gun) dan Lee Jin Seok (Won Bin) yang secara tidak sengaja terlibat dalam perang ini.

Jin Tae sangat mengkhawatirkan kesehatan adiknya, sehingga ia berusaha sekuat tenaga untuk mendapatkan medali penghargaan (yang hanya diberikan pada prajurit terbaik), agar bisa mendapatkan kesempatan untuk memulangkan adiknya.

Sayangnya, usaha Jin Tae mendapatkan medali ini mengharuskannya melakukan tindakan-tindakan yang nekat, mengancam nyawanya sendiri, dan pada akhirnya membuat adiknya sendiri benci padanya.

Akibat sebuah peristiwa tragis yang bertubi-tubi, diantaranya adalah kematian tunangannya Young Shin (ditambah ia mengira bahwa Jin Seok tewas dalam sebuah kebakaran), Jin Tae malah membelot ke pihak Korea Utara. Jin Seok lalu berusaha menyadarkan kakaknya bahwa ia masih hidup, dan meyakinkan kakaknya bahwa ia harus bertahan hidup untuk kemudian bertemu lagi dengan seluruh keluarganya.


Commentary:
Rating dulu! Oke, gw akan memberi film ini 8/10. Kenapa? Karena dari segi cerita, film ini SUPER OKE!

Inti dari film ini sebenarnya simpel: cinta. Namun, kalau film-film perang pada umumnya mengambil sisi cinta dari hubungan romantis pria dan wanita, film ini menyuguhkan kisah cinta yang tulus dari dua kakak beradik.

Jang Dong Gun memainkan karakter yang luar biasa, dimana ia dapat menjadi sosok kakak tertua yang dewasa, bertanggung jawab, dan rela berkorban demi keluarganya. Won Bin juga dengan tepat memainkan karakter si adik yang secara emosi masih labil, secara fisik tidak terlalu kuat, dan terbilang polos dalam menghadapi realitas yang datang bertubi-tubi.

Tidak selamanya kisah cinta pria-wanita bisa membuat penontonnya menangis heboh, tapi kisah dua pria bersaudara juga bisa menguras air mata. Buat gw, adegan yang sangat menyentuh dan mengiris-ngiris ulu hati adalah ketika Jin Seok yang sudah tua berhadapan dengan tulang-belulang kakaknya.

Dalam adegan itu, Jin Seok menghadapi dua peristiwa sekaligus: jawaban atas penantiannya, dan juga akhir dari pencariannya akan kakaknya yang dulu telah berjanji akan kembali menemuinya, pulang ke pangkuan ibunya, dan menyelesaikan sepatu yang tengah dibuat Jin Tae untuk adiknya itu.

Tema yang sederhana, namun dengan latar belakang yang berbeda, itulah yang menjadikan film ini sangat layak tonton.

0 comments: