Kalah!

on Monday, December 27, 2010
Minggu, 26 Desember 2010
Indonesia vs Malaysia
Main di Malaysia
Hasil:

Indonesia - Malaysia
0-3


Kecewa tentu. Gw bahkan ga sempat nonton pertandingannya, tapi cukup buka Twitter dan BBM, udah ketahuan bagaimana kecewa dan rusuhnya pertandingan kemarin.

Pulang dari acara, gw langsung mendiskusikan hal ini dengan rekan komentator gw (bokap), Bung Sam.

Maka kata Bung Sam:
"Pemain Indonesia kalah di stamina. Kalo udah mulai akhir-akhir pertandingan ato masuk babak ke-2, pasti udah cape..."



Saudari Gebi menanggapi:
"Hm... Trus itu ada gambar Malaysia pake-pake laser segala. Bener ga sih?"

Bung Sam:
"Papa belum lihat. Tapi mungkin aja..."

Saudari Gebi:
"Saya rasa itu cuma alat provokasi atau lambang pengecut..."

Bung Sam tidak berkomentar.
Ternyata lagi ngupil.


Yaaaa, bukannya jahat ya sob, tapi gw meragukan segala macam laser-laser itu. Kenapa?
Pertama, dari hasil nanya-nanya sama temen gw yang kuliah di Malaysia, kata dia orang Malaysia santai aja sama Indonesia, dengan fakta bahwa orang Indonesia BENCIIIIIIIIIIIH banget sama Malaysia. Lucu aja gitu, ternyata mereka santai. Kok kita sewot berlebih?

Apa karena kita selalu merasa jadi pihak korban? Korban pencurian, korban kemanusiaan, korban kekalahan?

Kedua, emang yang pake laser banyak? Sejauh ini yang tertangkap kamera cuma satu toh? COME ON! Satu laser, 11 pemain? Muka lu di pantat!

Ketiga, dan sekaligus kesimpulan...gw merasa orang Indonesia terlihat SANGAT PECUNDANG dengan segala provokasi ini. Gw lebih menangkap kesan bahwa orang Indonesia tidak bisa menerima kekalahan Timnas-nya yang dalam satu bulan ini telah berubah dari zero to trending topic.
Fotonya sendiri terkesan seperti editan Photoshop.

Kalo memang kenyataan, ya lapor lah ke panitia AFF.

Hobinya main ganyang-ganyang mulu.
Mahal tau biayanya kalo main ganyang!
Kalo negara kita sudah seperti Amerika ato minimal seperti era Soekarno sampai Soeharto, baru ngomongin masalah ganyang.

Kalo memang kalah, ya kalah aja.
Dari awal gw merasa sistem ini udah aneh.

FINAL KOK PAKE SISTEM HOME AND AWAY???

Final boooo, finaaaaal!
Mana ada final 2 kaliiiii?????? CUMIIIII!!!

Biasakanlah nonton Timnas dengan nonton idola di Piala Dunia. Kalo kalah ya nasib.
Mau ga mau lo harus mengakui bahwa Timnas yang lo dukung bermain kurang prima atau tidak sanggup membendung lawannya.

Pas Belanda kalah di final Piala Dunia 2010, gw udah maklum. Sakit hati siiiih, tapi gw mengakui mainnya Belanda udah mulai kacau karena tidak bisa mengimbangi Spanyol yang cepat.
Bahkan gw sendiri tidak nonton babak keduanya karena melihat Belanda main jelek.


Nah, seperti kata Bang Oji waktu itu (setelah gw berkomentar bahwa Chealsea FC lagi jelek akhir-akhir ini):

"Ya udah. Yang namanya supporter itu ga cuma mendukung kalo timnya lagi bagus!"


Gw sangat setuju.
Gw selalu dukung Belanda sejak pertama kali gw tau yang namanya Piala Dunia dan Piala Eropa.
Maka gw juga akan selalu mendukung Timnas Indonesia baik kalah maupun menang!!

WORST CHRISTMAS, GRRR!!

on Sunday, December 26, 2010
As I always mentioned, I'm still in the process of finding myself and my true identity.

Lately, I found out that I'm a perfectionist.
And I'm in a serious perfectionist disease.

This started to kill me, since every time I found something isn't going as well as I wanted, or as I must be, I started to feel very bored and annoyed.
I'm started to be a control-freak, and I hate it cause I feel annoyed often.

The truth is, I didn't really enjoy this christmas. Something's missing, and it feels wrong.
And in the top of it all, my exam results is out.



I'm dissapointed.
Even though I haven't really know myself, but I know when I could truly say that I CAN DO THE EXAMS.
And I've tried my best. Really.



Oke, gw cape pake Inggris.


Gw kesel. Gw kecewa.
Gw belajar kayak orang gila, gw menghafal, gw bersaha memahami, gw memutar logika dan otak gw.
Gw merasa bersalah, karena dalam satu semester terakhir ini gw mendapatkan banyak banget berkah dalam materi maupun secara rohani dan pengalaman. Tapi gw tidak bisa mengembalikan itu semua dengan hasil yang baik.


SHIT MAN, I HATE LAW!!

God knows I truly wanted to enter a film school!! Not this forsaken law world where friend SHOULD eat friend, and seniority is worshipped like religion!

Semakin banyak nilai-nilai gw yang muncul dan ternyata mengecewakan, gw semakin benci hukum dan semakin merasa bahwa kesalahan besar gw rela menghabiskan dan MEMBUANG hidup gw 4 tahun demi belajar sesuatu yang bahkan tidak gw minati.


Yeah, I'm having my worst christmas.

Voyage of the Georgeous Trio

on Thursday, December 23, 2010
CHRONICLES OF NARNIA: VOYAGE OF THE DAWN TREADER

Sutradara: Michael Apted

Pemain: Ben Barnes, Skandar Keynes, Georgie Henley, Will Poulter


Sinopsis:
Duo Edmund dan Lucy Pevensie kembali datang ke Narnia, dan kali ini membawa serta sepupunya yang super menyebalkan, Eustace.
Setelah tersedot dalam lukisan dan tiba-tiba berada di tengah samudra, mereka diangkut naik ke kapal bernama Dawn Treader, yang ternyata adalah kapal Caspian (yang sudah jadi raja).

Misi mereka kali ini adalah mencari tujuh bangsawan Telmar yang hilang saat Raja Miraz dulu berkuasa. Ternyata misi mereka tidak semudah itu bahkan dengan ego masing-masing yang menjadi halangan.


Review:
Komentar pertama gw begitu masuk bioskop adalah:

"MAMAMIA, GANTENG BANGET YA OLOOOOOOH!!"

Oke, saya CLBK sama Ben Barnes *apasih*.

Nah, dari segi cerita sih seru, karena kali ini settingnya di laut, dan kesannya lebih adventurous. Tidak seperti dua film sebelumnya yang setipe (memperebutkan & melindungi Narnia dari orang jahat).

Sayangnya gw merasa bahwa tengah-tengah filmnya agak bosan dan datar. Terutama adegan-adegan di kapal pada siang hari, untuk lebih spesifiknya. Usaha menutupi kebosanan ini dengan memperlihatkan 'latihan' Eustace dengan Reepachip, tapi tetap saja sisanya bosan.

Konfliknya lebih 'dewasa', karena mereka masing-masing harus melawan ketakutan dalam diri sendiri. Dan gw terkejut dengan fakta bahwa si penulis bisa mempertahankan sifat-sifat dasar para karakter, terutama Edmund yang masih saja tergoda oleh harta (adegan kolam emas).

Gw secara garis besar kurang menyukai cara si sutradara mengambil gambar, terutama dalam adegan percakapan.
Di adegan percakapan antara Caspian dengan siapapun lawan bicaranya. Saat adegan berpindah ke Caspian, ekspresinya sama persis dengan adegan-adegan perpindahan berikutnya, yang terkesan ga 'meaning' dan membuat orang-orang seperti gw berkata secara refleks:

"Lah, adegannya diulang doang,"

Salah satu yang mengganggu bagi gw adalah si Eustace yang tiba-tiba jadi semacam narator.
Lalu terakhir, adegan penutupnya kurang nendang, ga seperti Prince Caspian yang cukup membuat terharu.

Tapi overall, film ini sangat menghibur, terutama bagi cewe-cewe yang mencari penyegaran mata. Jalan ceritanya juga lebih seru, konfliknya lebih nyata, jadi tidak percuma buang duit buat nonton di bioskop.

Untuk ratingnya gw kasih 6/10.

Recommended!

on Wednesday, December 22, 2010
Kali ini gw akan memberi review tentang film ke-2 yang ditonton rame-rame di ruang Perfilma minggu lalu.


EASY-A

Sutradara: Will Gluck

Pemain: Emma Stone, Aly Michalka, Penn Badgley, Amanda Bynes, Cam Gigandet


Story:
Olive (Stone) berbohong pada temannya bahwa ia telah kehilangan keperawanannya karena seorang pria (khayalan) bernama George. Hal ini kemudian tersebar dengan cepat, dan akibat Olive menceritakan rahasia kebohongan ini pada seorang temannya yang gay, dia pun dimintai tolong untuk berpura-pura telah tidur dengan temannya itu untuk mengangkat 'status'nya di sekolah.
Hal ini berkembang menjadi terlalu jauh saat ia dituduh menularkan penyakit kelamin, dan mulai dijauhi serta dibenci oleh teman-teman sekolahnya karena reputasi buruknya itu.


Review:
Komen pertama dari gw: FILM INI SUPER LUCU!!
Gw suka banget sama humor-humornya, apalagi si Emma Stone CANTIK BEYOND WORDS, badannya oke banget, dan tentu saja, aktingnya juga mantap.

Yang bikin gw suka adalah, karakter si Olive itu unik banget, bukan tipikal karakter cewe-cewe remaja Amerika labil seperti di Hannah Montana ato di Sonny with a Chance yang kalo ngelucu udah kelewat ga lucu sampe gw sakit perut.

Di film ini, penulisnya bisa membuat humor-humor yang beneran lucu sampe gw sakit perut, tanpa si Emma stone harus membuat ekspresi-ekspresi tolol yang bisa bikin cepat keriput.

Ceritanya juga unik dan sangat remaja, dimana yang namanya GOSIP itu bisa menyebar dengan sangat cepat, dan belum tentu apa yang didengar oleh orang pertama sama dengan orang ke sekian. Pasti udah banyak yang ditambah-tambahin.

Trus ada geng yang fanatik agama banget, ada guru yang baik banget (tapi ga berlebihan dan ga ganteng), pokoknya tipikal SMA atopun kuliah yang riil banget, terutama soal pencarian jati diri dan dimana kebutuhan untuk diakui eksistensinya sangat penting bagi remaja seumuran gw.

Iya, gw masih mengakui gw remaja walaupun tahun depan gw udah meninggalkan umur belasan.

Biar adil, gw memberikan rating film ini dengan acuan film-film sejenis, yaitu film komedi-remaja (sotoy). Ratingnya adalah: 9/10

TOTALLY RECOMMENDED!

00.43

on Tuesday, December 21, 2010
Gw merasa bodoh, karena merindukan sebuah emosi.

Akhir-akhir ini gw hampir tidak pernah sedih. Semua kegiatan kuliah dan lain-lain menyita pikiran gw dan membuat gw tidak sempat merasa sedih.
Tidak sempat menangis.
Mengeraskan hati gw sekali lagi dan membiarkan ketidakpekaan merajai.

Setiap tanggal 12 gw tidak lagi teringat akan oma gw. Gw tidak lagi menangis mengingat betapa sakitnya hati gw pas petinya ditutup. Betapa menyesalnya gw kenapa gw gak berusaha mengingat apa kata-kata terakhir dia buat gw.

Ya, sudah beberapa bulan gw gak menangis.


Oke, gw sadar ini aneh.
Tapi beneran loh, gw kangen dengan sisi menye-menye gw yang bisa nangis karena hal-hal simpel, sesimpel baca komik ato dengerin lagu sedih.

Yang gampang banget kemakan sama film-film sedih nan tragis.
Tapi sekarang malah terlalu gw bawa ke logika sampai jadi lucu ato tolol.


Ada peristiwa menarik sebulan lalu.
Guru SD gw meninggal. Nyokap gw telpon gw malem-malem buat ngasih tau hal ini, di saat gw lagi iseng liatin komik hentai di salah satu situs internet.

Gw terdiam, menutup komik tidak senonoh itu, dan memandang lantai polos.
Menyerapi perasaan terpukul yang rasanya sudah lama hilang.
Gw punya pikiran bodoh yang mengira kalau para guru-guru itu abadi.
Kalau mereka masih akan ada untuk mengajar anak gw nanti.
FYI, dia adalah guru SD yang sama yang mengajar bokap-nyokap gw dulu.

Gw kaget dengan fakta bahwa manusia itu rapuh. Manusia itu bakal mati.
Pupus sudah harapan gw bahwa dia akan mengajar anak gw.
Sama seperti pupusnya harapan gw untuk melihat oma gw terakhir kalinya sebelum dia menjadi kaku, dingin, dan beraroma formalin yang membuat mata gw perih.


Oke, sekarang gw mulai kangen oma gw.

Minggu lalu gw dan nyokap bikin kue.
Seperti biasa, bagian favorit gw adalah mencicipi (secara berlebih) adonan mentahnya.
Semua orang yang tau kebiasaan gw udah protes, katanya nanti gw mencret2.
Sampai hari ini gw sehat walafiat.
Dan hal ini sudah gw lakukan sejak SD.

Udah gw bilang perut gw bukan cacingan, tapi naga-an.

Icipan ke sekian, gw tersadar dengan fakta bahwa terakhir kali gw melakukan icip-berlebih ini adalah saat oma gw bikin bolu gulung yang rasanya BAK NIRWANA DIGULUNG.
ENAK, TANPA 'TAPI'.

Ada sih, tapi-nya. Bolunya bukan buat gw, buat dijualin di gereja.
Hu hu hu.....

Setelah bolu gulung spektakuler itu, oma gw mulai sakit. Tapi toh setelah terbaring loyo, dia menyempatkan diri dan kekuatan mengantar gw ke bandara.
Memberi gw pelukan terakhirnya, dan senyum terakhirnya.

Oma, saya kangen. Biar oma seneng, saya janji cari suami kaya.
Oma, kalo di surga ada dapur, saya mau bolu gulung satu.
Mentahnya doang juga gapapa.
Resepnya doang juga boleh.



I need menye-menye movie and tragic movie.

But, by the way....



WELCOME HOLIDAY!!!! WOHOOOOOOO!!

Richest Nerd

on Saturday, December 18, 2010
Oke oke, mungkin review ini agak basi, tapi berhubung gw baru nonton filmnya kemarin (di ruang Perfilma pula), maka gw wajib memberi review.


The Social Network

Sutradara: David Fincher
Pemain: Jesse Eisenberg, Andrew Garfield, Justin Timberlake


Sinopsis:
Film ini menceritakan tentang Mark Zuckerberg, milyuner muda yang adalah penemu situs jejaring sosial paling eksis sekarang: Facebook.

Cerita ini mengambil gambaran bahwa Mark adalah orang yang sedikit nerd, tapi juga sangat ambisius dan luar biasa jenius.

Dengan alur flashback, diperlihatkan Mark yang tengah dituntut oleh dua pihak, yaitu si kembar Winklevoss, dan juga dari sahabatnya sendiri Eduardo Saverin.


Comments:
Saat gw nonton film ini hari Jumat lalu, gw belum tau kalo film ini jadi nominasi Oscar. Setelah nonton dan setelah tau....ya, gw merasa bolehlah film ini jadi nominasi. Lagian hampir semua film biografi lolos masuk Oscar, sebut saja La Vie En Rose, Capote, A Beautiful Mind, The Hours, dll.

Jesse Eisenberg boleh diberi empat jempol, karena dia bisa menggambarkan versi 'film' dari Mark Zuckerberg, dan terutama berhasil membuat penonton bete sama sikapnya yang terlalu nerd dan TERLALU BANYAK OMONG!! SUMPAH DIA BAWEL BANGET!!

Udah pengen gw tonjok, tapi nontonnya di komputer Perfilma, jadi ga tega.

Tak lupa si Justin Timberlake juga. Tokohnya super nyebelin tapi sebenarnya bermental banci. Sedangkan yang jadi Eduardo Saverin, si Andrew Garfield, tidak usah diragukan lagi kegantengannya.

Apalagi pas dia basah2 kena hujan.
Terutama pas dia membanting Macbook seolah laptop itu cuma kulit kacang.

Overall.....gw kasih 8 dari 10. Kenapa? Karena film-film biografi biasanya memang bagus (kecuali biografi tentang orang tidak dikenal).

And the fact that he's now one of the richest nerd in the world. And he's a Jew. No offense, but they really know how to deal with money.

I Sniffed Holiday

on Friday, December 10, 2010
So a few nights ago I had a very....hm, how should I called it...'dreamy' dream.

I was in a taxi, going somewhere on a vacation with two of my best friend, Cathy and Vernita.
Why on a taxi? Don't ask me. That's why they called it dream, isn't it? Sometimes it could get very surreal.

So we were going here and there, for some moments we lost our way, each of us went missing, etc.
I remember I was lost in a 'kompleks perumahan' I recognized as where I used to live.

There are some quarrel too, but I forgot of why we quarrel.
And then we finally arrived in a very beautiful beach, and I recognized it too, as one of the beach in Ambon.

And then, suddenly, I was in a room, filled with Perfilma friends, and they gave me a giant puzzle for me to solve.

But it's moring, so I have to wake up and open my eyes--to end the dreamy dream.

Why I called it dreamy dream?

Because it was exactly how I wished my holiday would be.
And yet I woke up in the morning, ready to face the final exam in hours.
With nothing but the thought of holiday stuck in my head.


I NEED HOLIDAY.

Kepada Georgine, Dari Seseorang di Seberang Cermin

on Sunday, December 5, 2010
Titip salam untuk kamu
Untuk kamu yang dulu
Yang dulu senang bercanda
Senang bercanda dan tertawa untuk kehampaan

Titip rindu untuk kamu
Untuk kamu yang waktu itu
Waktu itu suka merenung sendiri
Merenung sendiri dan menuliskannya dalam kata

Titip kecup untuk kamu
Untuk kamu yang kala itu
Kala itu selalu mencinta
Selalu mencinta pada kesederhanaan dalam hati

Terakhir, titip kata untuk kamu
Untuk kamu dan masa mudamu
Masa mudamu yang berlalu dan kamu yang tak sama
Tak sama dalam rupa, kata, dan hati

Saya tetap dan selalu sayang sama kamu.

Random Thought #2

on Monday, November 29, 2010
One should forgive,
But one should never forget.

-Marjane Satrapi-



Random Thought

on Sunday, November 28, 2010
A family conversation yesterday has brought me a quote I made myself:


Karena tidak ada agama yang mengharamkan cinta.
Lantas apa hak manusia melarang cinta atas nama agama?

This One's Amazing *full stop*

on Sunday, November 21, 2010
Harry Potter and the Deathly Hallows, Part 1

Sutradara: David Yates
Pemain: Daniel Radcliffe, Rupert Grint, Emma Watson, Ralph Fiennes (dan aktor-aktris Inggris lainnya yang cukup eksis)

Rating pribadi:
8/10

Rating diantara film-film Harry Potter sebelumnya:
10/10


Review:

YAP, dari total tujuh film dalam saga Harry Potter yang sudah tayang, favorit gw ada film ini. Kenapa?

Pertama gw rasa, karena cerita di film ini sangat detail dan cukup setia dengan bukunya. Itu sebabnya dibikin jadi dua bagian toh? Dan gw rasa itu juga yang membuat orang-orang lain suka dengan film ini, terutama yang baca bukunya.

Yang kedua bagi gw, film ini memiliki lebih banyak emosi. Jika biasanya cuma fokus ke Harry doang (ya judulnya juga Harry Potter gitu...) dan segala beban dunia sihir yang dipikulnya, sekarang cerita ini juga sedikit menunjukkan cerita yang lainnya.

Terus ada adegan marah-marahan segala antara Harry dan Ron, Hermione yang desperate karena Ron pergi, tiga orang remaja labil berusia 17 tahun yang hobi kemping di tengah hutan tanpa tahu harus ngapain buat menghancurkan Horcrux-horcrux itu, semuanya terlihat sangat manusiawi.

Kekurangannya bagi gw hanyalah, seharusnya sutradara menyajikan film dengan asumsi bahwa tidak semua orang membaca buku Harry Potter, jadi ada beberapa adegan yang seharusnya dijelaskan alasannya(misalnya kenapa mereka harus ke Grimmauld Place), soalnya gw merasakan sendiri perasaan gak nyambung itu. Gw cuma baca buku Harry Potter 7 satu kali, paling sedikit diantara buku-buku yang lain, jadi banyak yang gw lupa.

Tapi......yang bener2 paling-paling-paling gw suka dari film ini adalah:

1. Ron dan Hermione SUPER OENJOE!!! (baca: unyu)
2. Ron, si cowok rambut merah yang biasanya jadi pelawak doang, sekarang SUPER KEREN, SUPER MACHO, dan SUPER MANTAB!! Dari dulu gw emang ga gitu suka sama aktingnya Daniel Radcliffe sih... mukanya suka salah.
3. Film ini berhasil membuat gw memaki-maki di bioskop. Secara harafiah.
4. Neville Longbottom jadi keren *gapenting*

Adegan: kalung Slythering dibuka oleh Harry, dan awan hitam besar keluar serta menyerang Ron dengan gambaran terburuk yang ada di pikiran Ron.

Gw: "Wah, jahat..."
Cathy, temen gw: "Jahat banget...."
Gw: "Kejam..."
Cathy: "Gila, si Hermione dapet banget nyolotnya!"

Adegan: Harry tiba-tiba menCIUM PERANCIS (french kiss) Hermione dengan nafsu kuda liar dan (sepertinya) tidak pake baju.

Gw: "ANJ*NG, ANJ*NG, ANJ*******NG!!!"
Cathy: *terdiam, shock*
Gw: "ANJRIT, ANJRIT ANJRIT, JIJI BANGET ANJRIIIIT!!"

Itulah adegan paling haram yang pernah gw saksikan -_______-


Ya, tapi overall, seperti judul postingan gw,

film yang satu ini super keren. titik.


Salam dangdut,
Georgine

You Might See Them but Never Notice :D part 2

on Thursday, November 18, 2010
Ralph Fiennes

Dibanding yang lain, mas satu ini paling sering muncul di berbagai film.
Pertama kali gw notice adalah di film Harry Potter pastinya, kemudian di film Constant Gardener, In Bruges, dan yang terakhir--favorit gw--di film English Patient.

Menurut gw aktingnya oke banget, mulai dari karakter gila kayak Voldemort, jahat tapi error di film In Bruges, sampe cowok yang kebanyakan cengengesan (khas film komedi romantis) di Maid in Manhattan. Sepertinya semua peran udah dicoba sama si mas ini, bahkan peran jadi gay atau pria-yang-terlalu-flamboyan-sampe-gw-tuduh-gay di Bernard and Doris.

Tak lupa akting doi yang paling sering disinggung orang di film Schindler's List jadi seorang Nazi yang sepertinya adalah titisan setan.



di English Patient



















di Schindler's List



















di Maid in Manhattan













di Harry Potter Saga












Hiroyuki Sanada

Satu-satunya aktor Jepang dalam daftar gw ini adalah aktor yang menurut gw sangat sedap dipandang. Ganteng? Bukan. Lebih karena karismatik dan mukanya itu sangat Jepang. Kalo ngeliat mukanya, kayaknya ga mungkin orang salah nebak kalo dia itu orang...orang...orang Kazakhstan misalnya.

Oke, film pertamanya yang gw tonton adalah Twilight Samurai. Film ini secara random dibeli oleh nyokap gw, dan ternyata film itu oke banget! Setelah itu gw nonton The Last Samurai. Nah, karena gw kurang suka dengan si Tom Cruise di film itu, jadilah gw malah memperhatikan para aktor Jepangnya dan TADAAAAAAAAAAAAA!!! Ternyata ada si mas Hiroyuki ini.

Setelah itu gw perhatikan, dia banyak nongol di film-film lain, misalnya di White Countess, Rush Hour 3, Speed Racer, bahkan nongol di serial Lost yang membuat gw histeris.


di 'The Last Samurai'

Imperfect Angel

on Tuesday, November 16, 2010
Ketika keluh mereka sulit terjaga saat fajar
Mataku terbuka bersama waktu
Ketika keluh mereka tak sempat mengolah raga
Setiap pagi tak lupa aku sit up

Aku membasuh tubuhku dengan sabun terbaik
Mencuci rambutku dengan syampo terwangi
Kujaga mereka bak harta karun
Kurawat mereka dengan penuh kasih

Kuberikan wewangian terbaik
Kupoleskan wajahku dengan riasan termahal
Ketika keluh mereka badan tak sedap, wajah bernoda
Kupandang wajahku mulus di cermin, kuhirup wangi tubuhku

Kukenakan pakaian di badanku
Yang dikeluhkan mereka tentang berat badan, tak pernah jadi masalahku
Pantas aku memakai baju apapun
Sanggup aku membeli semua baju yang kumau

Mobil aku punya, lengkap dengan pengemudinya
Sekolah aku bisa, di manapun dengan biaya seberapapun
Rumah aku punya, mewah dan apik
Uang aku punya, yang kata mereka tak habis tujuh turunan


Namun segala wajah indah,
Pakaian ternama, tubuh idaman
Tak membuat mereka berpaling dari kakiku

Sebab aku hanya punya satu kaki.






note: perfection is impossible. I think even God have wrinkles.

You Might See Them but Never Notice :D part 1

on Wednesday, November 10, 2010
One of my hobby is--of course--watching movies. I like any kind of movie, from box office's to indie's.

Jadi, sebagai movie freak, gw suka memperhatikan para pemain-pemain dalam suatu film. Dan yang gw perhatiin cenderung bukan pemeran utamanya. Biasanya aktor-aktor tersebut hanyalah pemeran pembantu, yang karakternya antara penting dan tidak penting dalam film tersebut.

Yang membuat gw tertarik adalah karena mereka seringkali muncul dalam banyak film-film lain, namun sekali lagi bukan sebagai peran utama. Ataupun sesekali saja dapat peran utamanya.

I don't know, but most of them, whom I watched and eventually liked, are British actors. So here they are:

Gary Oldman
Pertama kali gw notice aktor satu ini adalah saat nonton Harry Potter and the Prisoner of Azkaban, dimana dia berperan sebagai karakter favorit gw, Sirius Black. Tadinya sih gw cuek-cuek aja, soalnya gw ga tau dia main dimana lagi.

Nah, di film HP ke-5, Harry Potter and the Order of the Phoenix, karakter kesayangan gw itu MATI. Gw pun dengan sukses nangis bombay di bioskop, dan pada saat itulah gw merasa aktor ini keren banget, karena aura Sirius Black-nya dapat banget!

Beberapa tahun kemudian, muncullah film berjudul BATMAN BEGINS juga lanjutannya THE DARK KNIGHT. Nah, dalam kedua film ini, gw kembali mengakui ke-oke-an mas Gary, walaupun karakternya bukan tokoh utama dalam film.

Gw lalu mencari-cari filmnya yang lain, dan tak lama kemudian di TV gw nonton film DRACULA, yang disutradarai Francis Ford Coppola. Di situ dia dapat peran utama, yaitu jadi si Count Dracula.

Setelah itu, gw nonton lagi filmnya yang berjudul The Professional, dimana dia beradu akting dengan Jean Reno dan Natalie Portman yang masih kecil namun aktingnya super oke. Dan satu lagi filmnya yang juga mantaps adalah SCARLET LETTER.

Sebagai seorang British Actor, Gary Oldman terbilang sering banget main di film-film Hollywood. Dan karena ini juga, dia punya keahlian buat menyamarkan aksen Inggrisnya dan membuatnya jadi ke-Amerika-an ataupun ke bahasa lain sesuai karakternya.

in 'Scarlet Letter'










in 'The Dark Knight'









in 'Bram Stoker's DRACULA'












in 'The Professional'










in 'Harry Potter Saga'










James Frain
Aktor satu ini pertama kali gw liat di serial THE TUDORS, dimana dia berperan sebagai Sir Thomas Crowmell, sekretaris raja yang setia tapi tidak disukai sama teman-teman raja yang lain.

Yang lucu adalah, pada hari gw menonton The Tudors, siangnya diputar film berjudul Shadowland, dimana ketika gw nonton, gw berteriak heboh ke nyokap gw:
'MAMA INI ADA SI CROMWELL!!'

Yap, ternyata benar dia memang main di film SHADOWLAND.

Terus, yang lebih lucu lagi, sorenya ada film berjudul ELIZABETH, dan ketika gw tonton, SI MAS JAMES FRAIN ADA LAGI DI SITU!!!

Tidak berhenti sampai di situ saudara-saudara! Beberapa minggu kemudian dia ternyata nongol di serial CSI. Terus besoknya pas gw nonton serial TRUE BLOOD....

....dia ada lagi. Bahkan setelah gw lihat di IMDb, dia juga pernah main di Arabian Nights (serial jadul yang gw suka banget), The Count of Monte Cristo (yang gw nonton bareng sama anak Bahasa), serialnya si Kiefer Shuterland yaitu 24, Numb3rs, Grey's Anatomy, dan tahun ini nongol di CSI: Miami.

Mukanya tuh sama sekali tidak ganteng, tapi sangat mudah dikenali dan diingat. Makanya gw heboh tiap kali liat dia di film-film yang berbeda. Terutama di True Blood. Gw bakal ketawa-ketawa kayak orang sinting tiap kali lihat dia.

in 'Elizabeth' (kalo ga salah)









in 'The Tudors' (ini peran favorit gw!)









in 'True Blood' (paling kocak)

Love (?)

Di suatu hari yang biasa terjadilah sebuah percakapan antara dua orang teman wanita seumuran. Mereka sahabat baik, dan si teman A sedang menggunakan gilirannya berbicara.

"Haaah...gila nih. Di kampus gw, semua orang lagi unyu-unyuan. Tiba-tiba banyak yang jadian. Lovebirds everywhere..."

Teman B menanggapi dengan tanggapan retoris: "Ciee..."

Teman A menghela nafas kembali. Teman B lalu bertanya:
"Lo sendiri ga ada yang diunyuin?"

Teman A menjawab tidak ada, "Tapi gw pengen punya."

Teman B lalu mengeluarkan sebuah pertanyaan (atau pernyataan?) yang membuat A terdiam dan berpikir:

"Hmm...mungkin lo orangnya susah buat jatuh cinta ya? Yang cinta bener-bener cinta sampe kalo dia ga nembak lo, lo bersedia nembak dia,"


Teman A, yang dalam kesehariannya juga dalam proses untuk mengenal dirinya sendiri, terdiam dan menyerapi kata-kata tadi. Sebuah petunjuk atau pandangan orang lain terhadap dirinya adalah sesuatu yang berharga.

Terpikir olehnya bahwa selama ini memang tidak ada seorang laki-laki yang membuatnya rela jalan sambil kayang demi membuktikan cintanya. Belum ada laki-laki yang spesial di hatinya, yang bahkan jika laki-laki itu ngupil pun, Teman A bakal tetap cinta.

Lalu Teman A bertanya pada dirinya: apakah gw siap pacaran?
Ia tak akan pernah tahu...sebelum dicoba, tentu.

Teman A sendiri sudah melihat banyak contoh ke-unyu-an orang-orang di sekitarnya, yang kadang-kadang tidak bisa dijelaskan dengan logika.

Suatu hari:
"Pacaran kan ga boleh ngasih baju/kain. Nanti cepat putus..."

"Gw ga bisa jalan nih, gw dilarang sama cowok gw..."

"Kalo cowok gw sibuk kayak gitu, udah gw omel-omelin kenapa dia pulang malam..."

"Mereka so sweet ya...kamu kayak gitu juga doong..."


If a relationship are based on such things like I mentioned above, than I'd choose to be a nun.
I tolerate the act of caring....but too caring? It'd be like a prison, to me.

Yang benar aja! Pacaran dengan berbagai mitos tolol? Jadi bahkan kalau cowoknya membelikan baju bermerek Chanel, tetap bakal ditolak??

Cowok pulang malam-malam diomelin? Ya kalo dia emang lagi jalan sama temannya yaudahlah ya. Gw juga punya teman, dan yang namanya lagi nongkrong sama teman itu, sampe subuh pun ga masalah.

Pacaran dengan mencontoh orang lain? Too demanding! If you really love someone and he really love you too, you'll love everything he does and make every moment precious.


Tapi yah, bukan cewek namanya kalo ga kayak gitu...
Anyway, ini bukan postingan blog galau. Ini cuma proses gw mengenal diri sendiri.

Bosan ke Bali? Ke AMBON saja! (bagian 3)

on Saturday, October 30, 2010
Uwokee!! Cerita berikutnya!

Selanjutnya gw mau bercerita tentang tempat bernama Pintu Kota. Ini dia fotonya:

,

Jadi, Pintu Kota itu adalah nama sebuat tempat yang memiliki batu-batu karang berbentuk melengkung seperti pintu/gerbang.
Di belakangnya itu sudah laut lepas, alias Laut Banda.

Ini foto sekitar-sekitarnya. BENAR-BENAR DIPENUHI KARANG, jadi mungkin kurang cocok dipake bermain-main atau berenang. Karangnya tajam loh...


Pemandangan dari atas (iya, kita bisa naik ke atas batu karang gedenya):




FAKTA MENARIK: di Ambon itu, segala tempat wisata atau tempat hiburan cuma rame pas hari Sabtu dan Minggu alias weekend.
Sisanya?
SEPI. BANGET.
Sepinya benar-benar ga nyante, sampai2 pas gw datang ke Pintu Kota ini, harusnya masuknya bayar. Tapi karena gw datang hari Rabu, yang adalah bukan hari normal buat berwisata, jadi tempat itu KOSONG, ga ada yang jaga, dan gw masuk GRATIS.

Lucu?
Memang. Gw juga heran dengan fakta ini. Padahal jarak antar-kota di Ambon cukup dekat, jadi lo bisa berwisata kapan aja hidung lo merasa pengen wisata.


Nah, cerita gw sekian saja dari Ambon ini. Untuk menjadi penutup yang oke, gw kasih gambar-gambar pantai-pantai asoy di Ambon yang dijamin MANTAP dan GRATIS.



(pulau di depan adalah Pulau Seram)











OH, HAMPIR LUPA!

Ini kota Ambon. Difoto dari rumah keluarga gw.


A-Lonely

on Saturday, October 23, 2010
Alone is when nobody with you.
Lonely is when nobody wants you.

Alter Ego

Kalau saya tidak punya mata,
Saya tidak perlu melihat semua wajah yang munafik itu.

Kalau saya tidak punya telinga,
Saya tidak perlu mendengar semua bisik cerca itu.

Kalau saya tidak punya hidung,
Saya tidak perlu mencium wangi parfumnya.

Kalau saya tidak punya mulut,
Saya tidak perlu berkata bohong.

Kalau saya tidak punya kulit,
Saya tidak perlu merasa semua sentuhan palsu itu.

Kalau saya tidak punya otak,
Saya tidak perlu repot-repot mengingat dia.

Kalau saya tidak punya hati,
Saya tidak perlu susah payah menghapus rasa itu.

Kalau saya tidak punya kaki,
Saya tidak perlu mengejar dia.

Kalau saya tidak punya tangan,
Saya tidak perlu melambai padanya.

Kalau saya bukan saya,
Saya tidak akan pernah suka padanya.

She Is...

on Wednesday, October 20, 2010
She is not the girl in every love song.

Not the girl to whom every poet wrote a love poem for.

No Kahlil Gibran to write her a prose with beautiful words.

She is not the girl whom the love letter was sent to.

Nor the owner of the name who was written in it.

She wasn't the inspiration of any great stories.

And no one fought on behalf of her name.

She is not a hero.

No street or bridge used her name.

She's no one famous.

Not a cover girl, or any video-sensation.

She's not an idol.

No one screams her name in hysteria.

She did nothing special.

She never invent anything.

She never travel anywhere.

She's not royalty.

No crown made for her.





She sleeps inside a womb.

While her mother think of a name.

One day she might become someone. Any one from above.

But she may have to wait...for couples of month.

Bosan ke Bali? Ke AMBON saja! (bagian 2)

on Tuesday, October 19, 2010
LANDJOET!!

Oh ya, sebelumnya gw sempat menyinggung tentang Alang, nama kampung oma gw. Ini foto Alang:


Foto itu diambil dari..semacam tempat tertinggi lah, di Alang. Jadi namanya Trap 99, soalnya katanya ada 99 anak tangga. Waktu itu gw ditantang suruh ngitungin, tapi karena tiap anak tangga tingginya ga sama, jadi SUPER CAPE dan gw ga jadi ngitung.
Di pinggir kanan kirinya itu rumah-rumah penduduk. Dan hampir setiap 5 anak tangga, gw harus singgah ke beberapa rumah karena...ya, namanya juga kampung keluarga, isinya keluarga semua alias saling kenal.


OKE, selesai cerita tentang Alang. Mari kita beralih ke tempat hiburan lain di Ambon yang bisa dikunjungi :D

Yang pertama adalah PEMANDIAN AIR PANAS!!!
*sekali lagi maaf, karena sudah 1 tahun, jadi gw lupa nama tempatnya apa*


Itu, gw lagi berendam di pemandian air panas. Airnya terus mengalir, jadi gapapa masuk ke dalam pake baju. Kentut juga gapapa, palingan muncul gelembung panas.
Oh ya, di belakang batu hitam itu, ada kolam air panas lagi, tapi yang lebih 'dingin' alias hangat. Disarankan masuk ke kolam yang hangat dulu, baru yang panas.

Oh ya, sumber air panasnya juga tidak jauh dari situ (lebih tepatnya tidak jauh dari tempat gw berfoto di atas). Sumbernya itu belerang, dan karena jaraknya yang dekat itu, jadi airnya bisa tiba-tiba naik suhunya, trus nanti kalo udah lamaan dikit jadi agak turun. Tapi ntar naik lagi. Jadi jangan kaget kalo sekalipun lo udah berendam lama di dalam, tapi airnya berasa lebih panas.

Oh ya, air panas itu mampu menyembuhkan gatal-gatal. Tapi jangan coba-coba masukin kepala, karena suhu otak itu tidak boleh terlalu panas. Kalo panas, nanti bisa pingsan ato....mungkin otak lo bakal matang.


BERIKOETNJA, di suatu lokasi di Ambon ini, ada sebuah tempat yang terkenal dengan Morea-nya.

APA ITOE MOREA????

Morea adalah istilah orang Ambon untuk menyebut BELUT.
Apa kelebihan belut ini??

MOREA/BELUT INI BESAR!


Ukurannya nyaris sama dengan betis gw!!!

Btw, itu yang di depan gw adalah pawangnya. Dia memanggil keluar morea-morea itu dengan tepukan-tepukan aneh ke air, lalu diumpan dengan telor mentah. Oh ya, morenya ada BANYAK.


Ada yang aneh dengan gambar di atas?
ADA CUCIAN ORANG!

Ya, karena sungai (?) itu memiliki mata air yang dekat dan selalu mengalir, jadi para ibu-ibu pun mencuci baju di situ. Dan ajaibnya, sepertinya para morea ini hidup tenang di tengah air-air cucian dan sabun-sabun.

Tidak ditutup kemungkinan untuk berenang di situ. Airnya BERSIH BANGET!

Ini sumber airnya:


AIRNYA JERNIH BANGET!!
Waktu itu sebenarnya gw udah pengen nyebur, tapi karena abis itu mau ke pemandian air panas, jadinya gw cuma pergi memegang-megang morea.

GIMANAH?? OKE KAN AMBON ITU??!!


...bersambung

Bosan ke Bali? Ke AMBON saja! (bagian 1)

on Saturday, October 16, 2010
Oke, karena waktu itu gw sedang skip dari dunia blog, maka kali ini gw akan menceritakan tentang tanah 'asal' gw: AMBON.

Nah, walaupun gw sebenarnya memiliki darah Ambon, Belanda, Cina (dan mungkin Arab), tapi kalo ditanyain gw itu orang apa, pasti gw jawab gw orang Ambon. Dan biasanya banyak yang berkomentar kalo gw tidak terlihat seperti orang Ambon. Lantas terlihat seperti apa dong gw?

Jika digolongkan, gw mungkin termasuk orang Ambon yang murtad. Gw belum pernah menginjak tanah Ambon. Gw ga tau letak persisnya kampung gw di Ambon sebelah mana. Gw sebenarnya sudah tidak punya keluarga 'langsung' di Ambon. Gw tidak punya rumah di Ambon.

Gw cuma numpang nama dan gen.

Untungnya, tahun 2009 lalu gw diajak ke Ambon bareng opa dan (alm) oma gw. Cuma seminggu sih, tapi bagi gw itu spesial banget.
Nah, karena sudah lewat setahun, jadi gw tidak ingat persisnya bagaimana perjalanan gw. Lebih baik gw ceritakan saja yang gw tau tentang Ambon.


Nah, keluarga gw yang masih di Ambon itu adalah saudara-saudara dari (alm) oma gw. Pada awalnya gw membayangkan Ambon adalah tempat yang terpencil, ansos, dan agak kampungan. Tapi setelah datang ke sana....well, it's better.

Kota Ambon sendiri adalah kota yang kecil. Di sana cuma ada satu KFC, tidak ada mall satupun, dan hanya ada sedikit restoran atau rumah makan. Jangan harap di sana ada Starbucks, J.Co, Bread Talk, A&W, dan teman-temannya itu. Dan jangan harap ada yang mau buka gerai Chanel, Hugo Boss, atau sejenisnya di sana.

Jadi intinya orang Ambon memang masih 'tradisional'. Orang Ambon lebih suka masak makanan sendiri atau makan masakan maminya daripada keluar makan di restoran. Orang Ambon itu pada dasarnya malas, jadi yang punya toko atau buka usaha itu pasti orang luar Ambon, misalnya orang Makassar, Buton, atau orang Cina.

Ambon bisa dibilang terbagi dua. Pembagian ini adalah peninggalan masa kerusuhan dulu. Daerah pesisir yang dekat dengan laut itu adalah daerah Muslim, sedangkan daerah atas yang di bukit-bukit adalah daerah Kristen. Sekarang sih sama aja. Kalo keluarga gw itu sendiri tinggalnya di 'atas' (daerah bukit).

Pulau Ambon itu cuma pulau kecil. Yang kelihatan dari peta itu adalah Pulau Seram. Karena Ambon itu tengahnya adalah gunung, jadi semua kota-kotanya terletak di tepi pantai. Jalanan antar kota itu juga menyusuri pantai.

Naaaah, di sinilah asiknya.



Foto di atas diambil di sebuah pantai. Pantainya ga bernama? EMANG! Hohohohohoho, di situlah gaulnya!
Jadi waktu itu gw lagi dalam perjalanan mau ke kota manaaaa gitu. Terus di tengah jalan, kita melihat bahwa pantainya keren. Jadilah kita langsung MENEPI, TURUN DARI MOBIL, dan BERMAIN DI PANTAI!!!
MUHAHAHAHHAHAHAHAHAHAH!!!!

Kurang enak apa coba?? Lo bisa ke pantai dengan mudah, dimanapun, tinggal turun dari mobil and IT'S ALL YOURS!! YOU CAN PLAY LIKE YOU OWN THE BEACH!! Ga bayar, ga ada yang jaga, ga ada yang larang!!
KURANG KEREN APA LAGI TUH??

Iya, jadi intinya di Ambon itu lo bisa bosan liat laut tiap hari.

Nah, cerita gaul lainnya.

Gw di rumah salah satu kerabat di dekat Alang. Rumahnya sederhana, tapi pekarangannya GEDE BANGET.
Ini kita foto di pekarangannya.

Jadi waktu itu dia nawarin, 'mau minum air kelapa ga?' Nah, karena semua mengiyakan, dia pun pergi.....MEMANJAT POHON DAN MENGAMBIL KELAPA!
Jadi pekarangan rumahnya penuh pohon kelapa. Kalau mau minum, tinggal manjat saja!

Terus rumahnya itu pas di pinggir pantai jadi anginnya dasyat banget. Batas antara rumahnya dan pantai/laut hanyalah tembok pendek:

Tuh, yang lagi dipijak sama opa dan sepupu gw.
Dan setelah melewati tembok pendek itu, maka kita akan menemukan:



JENGJEEEEEEENG!!! LAUT LAGI!
KEREN KAN? KEREN KAN? KEREN KAAAAAAAAAAAAAAAAN???!!!


....bersambung

Ritual 12

on Wednesday, October 13, 2010
Baru nyadar, gw baru saja melupakan ritual tanggal 12 gw, yaitu introspeksi sebulan.

Jadi, mari kita mulai saja.

Bulan September adalah bulan yang sangat melelahkan menurut gw. Gw kembali kuliah, dan tugas-tugas rasanya seperti ROMBONGAN HAJI! Banyak banget! Ga ada satu hari pun hidup gw tenang tanpa mikirin tugas, mikirin besok harus ngerjain apa, besok harus makan siang apa, besok harus download album Big Bang yang mana, dan banyak lainnya!

Yah, selain itu gw mendapat banyak pelajaran penting tentang tanggung jawab, berkesempatan untuk sedikit mengenal diri gw sendiri lebih dalam, dan juga mencoba hal-hal baru.

Lalu..

Apa ya?
Yah, yang lain sih biasa aja. Yang jelas, GW SANGAT BERSYUKUR ATAS HIDUP GW SAMPAI DETIK INI. And that's what I'll always do: be thankful. Life is wonderful.

Oh ya, satu lagi. Gw harap ke-HBP-an jangan sering-sering kumat. Amin.



And always, this note dedicated to my grandma, Augustina Huwae. Love you grandma!

Nostalgic Afternoon

BSD, pukul 14.40
Di suatu sore yang biasa, di hari Rabu yang biasa.

Kembali melewati rute yang sama. Pasar Modern, berbelok, pohon rindang di sudut, angkot-angkot yang sedang parkir. Tanjakan curam yang sama, gundukan yang sama, suara dari Masjid yang sama.

Aku duduk lagi di meja komputer. Menghiraukan urusan mandi atau bersih-bersih lainnya. Menyalakan komputer, lalu duduk dan mulai terbenam dalam duniaku sendiri.

Kapan terakhir kali kejadian ini berlangsung?

Dua tahun yang terasa sangat lama. Dua tahun aku melupakan tradisi ini, namun dalam hitungan detik aku kembali teringat.

Siang hari di BSD yang menenangkan. Ritual sepulang sekolah yang sama dalam rumah yang sama. Dulu, seragamku akan bertebaran dimana-mana tanpa kupedulikan lagi. Langsung mengenakan pakaian rumah seperti sekarang, namun kini yang bertebaran adalah jeans dan tas kuliahku.

Aku menengok ke belakang, ke halaman berumput hijau yang dimandi sinar matahari sore yang khas itu. Kucingku tertidur di atas keset, lupa untuk mengeong dan minta makan padaku.
Sama seperti dulu, hanya saja dulu dengan kelinci.

Apa pikirku ketika aku melewati jalan itu dulu? Pernahkan aku berpikir bahwa suatu hari nanti ritual ini akan sangat kurindukan? Akankah aku tahu bahwa kelinciku akan hilang? Akankah aku memiliki gambaran bagaimana rumitnya dunia kuliah?

Kurasa tidak.
Berjalan kaki, atau sambil naik sepeda, yang kupikirkan hanyalah makan siang apa yang sudah tersaji. Lelucon bodoh yang baru saja membuatku tertawa sampai menangis. Adik kelasku yang lucu. Guru atau pelajaran yang menyebalkan.
Atau terkadang, sejauh esok hari. Tentang tugas atau ujianku yang menanti.

Suatu sore yang sama, dipisahkan sepasang tahun.
Dari sepasang tempat antah berantah.
Untuk pulang.

BBB (Bukan Benjamin Button)

on Sunday, October 10, 2010
Mereka bilang ingin kembali ke masa itu
Masa kecil, saat masih lucu
Pipi yang gembul itu
Wajah yang lembut itu
Fikir yang polos itu
Dunia yang (rasanya) mudah itu

Namun jika saya pikir lagi, saya tak mau
Siapa yang mau?
Memakai popok lagi
Berjalan oleng lagi
Baju-baju kotor terkena muntahan itu lagi
Sepatu yang berdecit-decit itu lagi
Mainan berisik itu lagi
Takut pada gelap lagi
Diberi ancaman khas para orang tua lagi
Berbicara tanpa bahasa, dan hanya tahu menangis

Cukup, satu masa saja.
Tidak perlu diulang, tidak mau kembali.
Saya rasa sudah cukup,
Jika badan bertumbuh, namun pikiran, hati, dan kebiasaanlah yang tidak ikut serta.

Maaf, kalau sepertinya saya penipu dan pembohong.
Karena kedewasaan saya tidak singkron luar dalam.
Tetapi saya selalu menatap ke depan.
Dan suatu hari nanti, bisa mengenalkan diri dengan bangga

Saya, wanita.

Ada Puisi di AADC

Siapa sih orang Indonesia 'gaul' yang ga tau film Ada Apa Dengan Cinta?


Film oke berbintang utama Dian Sastrowardoyo dan Nicholas Saputra, yang membuat keduanya langsung jadi bintang idola remaja dan ujung-ujungnya jadi bintang iklan handphone Samsung.


Yang mengangkat lagi tema percintaan remaja dalam kancah perfilman Indonesia.


Yang membuat nama 'Rangga' jadi identik dengan 'puisi' *sotoy*.








OKE, kenapa gw membahas tentang itu pada postingan kali ini? Jadi ceritanya demikian:
Entah ada angin dari mana, tiba-tiba bokap gw memutuskan untuk merombak letak perabotan-perabotan di rumah gw. Salah satunya adalah dengan menggeser lemari barang-barang ke dalam kamar gw.

Lemari barang ini isinya memang barang-barang gw. Barang-barang yang menurut nyokap masuk dalam kategori SAMPAH, tapi bagi gw lebih enak disebut KOLEKSI.
Nah, dalam lemari ini gw juga menyimpan segala macam buku-buku dan dokumen-dokumen, diantaranya skrip-skrip drama yang pernah gw bikin, cerpen-cerpen yang gw buat, dll.

Dan benda paling tua yang ada di dalam situ adalah sebuah buku harian.
Buku harian gw dari jaman SD kelas 5, yang berarti usianya sudah sekitar 10 tahun.

Penasaran, gw baca-baca lagi buku harian gw itu....
...dan menemukan betapa LABILnya gw dulu, MUHAHAHAHAHAHAHAHAHAH!!!

Gobloknya lagi, diary itu sudah pernah dibaca oleh beberapa orang.
Mudah-mudahan mereka melupakan segala kelabilan gw, amin.

Nah, salah satu yang menarik adalah...

GW MENEMUKAN 2 BUAH PUISI DARI FILM ADA APA DENGAN CINTA DI SANA!!

Ternyata saking sukanya gw pada kedua puisi itu, sampai-sampai gw hafal dan gw tuliskan dalam diary gw.
Dan karena puisi ini merupakan bagian dari sejarah perfilman Indonesia *halah*, jadi gw akan memberikan dia kehormatan untuk ditulis dalam blog gw.


PUISI #1 (puisi Rangga yang menang lomba puisi di SMA-nya...kalo ga salah)

Ku lari ke hutan, kemudian menangisku
Ku lari ke pantai, kemudian teriakku
Sepi, sepi dan sendiri aku benci
Aku ingin bingar, aku mau ke pasar
Bosan aku dengan penat, enyah saja kau pekat
Seperti berjelaga jika ku sendiri
Kenapa tak pecahkan saja gelasnya biar ramai?
Biar beradu sampai gaduh
Ah, ada malaikat
Menyulam jaring laba-laba belang di tembok keraton putih
Kenapa tak goyangkan saja loncengnya biar terdera?
Atau, aku harus lari ke hutan, belok ke pantai?


PUISI #2 (puisi Rangga di bagian akhir diary-nya, yang ditinggalkan buat Cinta)

Perempuan datang atas nama cinta
Bunda pergi karena cinta
Digenanginya racun jingga adalah wajahmu
Seperti bulan telah tidur di hatimu
Yang berdinding kelam dan kedinginan
Ada apa dengannya?
Meninggalkan hati untuk dicaci
Baru sekali ini aku melihat karya surga
Dari mata seorang awak
Ada apa dengan cinta?
Tapi aku pasti akan kembali dalam satu purnama
Untuk mempertanyakan kembali cintanya
Bukan untuknya, bukan untuk siapa
Tapi untukku
Karena aku cuma ingin kamu
Itu saja



GIMANA, GIAMANA???
ASSSSEEEEEK bukan? Gila, gw aja pas baca puisi ini lagi, sampe treak2 "ciye" sendiri di kamar, terus cekikikan tolol, sampe akhirnya terhenti karena batuk gw kumat. GILA, puisi ini dari jaman kapan banget, dan mengingat dulu gw bahkan menghafalkan puisi-puisi ini juga sama GILAnya, MUAHAHAHAH!!

Yah, okelah. Sekian saja nostalgianya malam ini.
Selamat malam, BSD.
Selamat malam, cahaya.
Selamat datang, mimpi.

WOW!!

10/10/10

10:10


Good Medicine

on Saturday, October 9, 2010
Akhir-akhir ini gw kena berbagai macam penyakit.

Ga sih, sebenarnya cuma 2 macam. Yang satu juga agak kurang tepat kalo disebut penyakit.

Oke, yang pertama adalah jerawat.
Sepulangnya gw dari Makassar, gara-gara kulit gw yang sensitif, gw langsung kena jerawat yang lumayan parah. Setelah simpang siur ke dua skin care yang cuma morotin duit, akhirnya gw ke dokter kulit yang memberikan obat yang ternyata manjur.

Kedua, gw kena batuk. Tapi batuk kali ini cukup parah, sehingga kuman-kuman dan bakteri-bakterinya bergerak ke telinga, membuat gendang telinga gw bocor. Cukup membuat gw panik kemarin, dan selama seminggu ini telinga kiri gw bakal selalu terasa seperti kemasukan udara.

Nah, diakibatkan oleh dua penyakit yang berlainan ini, gw diberikan obat-obatan dalam jenis yang berlainan dan dalam jumlah yang banyak.
Jadilah untuk...yah, sekitar dua minggu ke depan ini, gw bakan kemana-mana ditemani obat-obatan.

Inilah mereka:


Bahasa!

Kasihan memang orang Indonesia ini. Bahasa sendiri yang tiap hari dilafalkan dari mulut justru seringkali salah dipergunakan atau salah dalam hal gramatik..bahkan ejaan!

Contoh simpel:
Di kereta Ekonomi AC, ada stiker di bagian pintunya yang kalau tidak salah bertuliskan:

"AWAS TANGAN KEJEPIT"

Lalu...

"DILARANG SANDAR DIPINTU"


Koreksi:
1. Kejepit. Dalam penggunaan kata baku yang benar, harusnya terjepit.
2. Sandar. Dalam kalimat ini seharusnya bersandar.
3. Dipintu. Untuk menunjuk suatu keterangan tempat, 'di' haruslah dipisahkan dari keterangan tempatnya. Jadi seharusnya di pintu.


Lalu kemarin ada lagi yang gw temukan.
Di stasiun UI, terpampang dengan hebohnya jadwal kereta trek Jakarta dan sekitarnya (yang sebenarnya tidak berguna karena keretanya tetap saja tidak tepat waktu). Lalu saat gw perhatikan lagi....ADA YANG SALAH.

"JADUAL KEBERANGKATAN KERETA bla bla bla"


Koreksi: seharusnya JADWAL!!!! Ejaan jaman kapan itu yang masih pake 'ua'??

Kasihan banget dah. Gw jadi bingung dan penasaran, yang membuat semua tulisan itu siapa sih? Ini mungkin hal sepele, tapi dari kesepelean tulisan ini bisa terlihat bagaimana orang Indonesia memperlakukan bahasanya sendiri.

Mungkin ada baiknya kita seperti orang Perancis. Orang Perancis menolak berbicara dalam Bahasa Inggris kecuali memang diperlukan. Jadi secara tidak langsung, mereka memaksa semua orang untuk bisa berbicara dalam bahasa mereka. Sebuah cara yang bisa dibilang angkuh untuk melestarikan bahasa sendiri, tapi efektif.

Jadi saudara-saudara, MARI BERBICARA DAN MENULIS DALAM BAHASA INDONESIA YANG BENAR!!

The Other Kind of Love

on Sunday, October 3, 2010
Sesuai tulisan gw di Twitter kemarin malam, gw akan me-review sebuah film oke yang berhasil dan sukses 100% membuat gw nangis bombay sendirian di kamar kosan.


TAE GUK GI

Sutradara: Kang Je Gyu
Pemain:
Jang Dong Gun
Won Bin
Lee Eun Ju

Sinopsis:
Dengan latar belakang perang Korea Utara-Korea Selatan, film ini menceritakan kisah dua kakak beradik Lee Jin Tae (Jang Dong Gun) dan Lee Jin Seok (Won Bin) yang secara tidak sengaja terlibat dalam perang ini.

Jin Tae sangat mengkhawatirkan kesehatan adiknya, sehingga ia berusaha sekuat tenaga untuk mendapatkan medali penghargaan (yang hanya diberikan pada prajurit terbaik), agar bisa mendapatkan kesempatan untuk memulangkan adiknya.

Sayangnya, usaha Jin Tae mendapatkan medali ini mengharuskannya melakukan tindakan-tindakan yang nekat, mengancam nyawanya sendiri, dan pada akhirnya membuat adiknya sendiri benci padanya.

Akibat sebuah peristiwa tragis yang bertubi-tubi, diantaranya adalah kematian tunangannya Young Shin (ditambah ia mengira bahwa Jin Seok tewas dalam sebuah kebakaran), Jin Tae malah membelot ke pihak Korea Utara. Jin Seok lalu berusaha menyadarkan kakaknya bahwa ia masih hidup, dan meyakinkan kakaknya bahwa ia harus bertahan hidup untuk kemudian bertemu lagi dengan seluruh keluarganya.


Commentary:
Rating dulu! Oke, gw akan memberi film ini 8/10. Kenapa? Karena dari segi cerita, film ini SUPER OKE!

Inti dari film ini sebenarnya simpel: cinta. Namun, kalau film-film perang pada umumnya mengambil sisi cinta dari hubungan romantis pria dan wanita, film ini menyuguhkan kisah cinta yang tulus dari dua kakak beradik.

Jang Dong Gun memainkan karakter yang luar biasa, dimana ia dapat menjadi sosok kakak tertua yang dewasa, bertanggung jawab, dan rela berkorban demi keluarganya. Won Bin juga dengan tepat memainkan karakter si adik yang secara emosi masih labil, secara fisik tidak terlalu kuat, dan terbilang polos dalam menghadapi realitas yang datang bertubi-tubi.

Tidak selamanya kisah cinta pria-wanita bisa membuat penontonnya menangis heboh, tapi kisah dua pria bersaudara juga bisa menguras air mata. Buat gw, adegan yang sangat menyentuh dan mengiris-ngiris ulu hati adalah ketika Jin Seok yang sudah tua berhadapan dengan tulang-belulang kakaknya.

Dalam adegan itu, Jin Seok menghadapi dua peristiwa sekaligus: jawaban atas penantiannya, dan juga akhir dari pencariannya akan kakaknya yang dulu telah berjanji akan kembali menemuinya, pulang ke pangkuan ibunya, dan menyelesaikan sepatu yang tengah dibuat Jin Tae untuk adiknya itu.

Tema yang sederhana, namun dengan latar belakang yang berbeda, itulah yang menjadikan film ini sangat layak tonton.

Untuk Dia

Mari saya ceritakan
Tentang seseorang saya pikir saya kenal
Yang untuk dia apapun saya ceritakan
Karena pada dia, dulunya saya kenal

Yang saat waktu memisah saya rindu
Untuk bicara untuk bercanda
Karena semua hanya dia yang tahu
Yang nyatanya singgah di hati saya

Waktu pula pertemukan saya dan dia
Tapi ruang nyata kalahkan waktu
Tak ada lagi berbagi cerita
Tak pernah lagi berbagi lagu

Saya pikir-pikir lagi
Sungguh bodoh ada rasa ini
Tapi dusta nyata tiada guna
Karena memang saya rindu dia

"Jadi, inti film ini apa?"

on Saturday, October 2, 2010
It's movie review time!!!




THE LAST EXORCISM

Sutradara: Daniel Stamm
Pemain:
Patrick Fabian
Ashley Bell
Iris Bahr
Louis Herthum

Sinopsis:
Sejujurnya gw pun datangnya telat di bioskop, jadi gw memberi sinopsis dari yang gw tonton saja. Oke, film ini disyut dengan tipe dokumenter, jadi sejenis dengan Quarantine, dkk. Awalnya diceritakan seorang pendeta bernama Cotton Marcus akan melakukan ritual Eksorsisme atau pengusiran setan dari tubuh seorang anak perempuan bernama Nell Sweetzer.

Belakangan diketahui kalau ternyata si pendeta ini bohong, dengan membuat efek-efek yang sedemikian rupa agar terlihat seperti benar-benar ada setan dalam tubuh Nell, yang bernama Abalam.
Setelah si pendeta dan kru-nya menerima uang bayaran mereka, mereka pun pergi menginap di motel untuk kemudian pulang.

Tapi kejadian aneh terjadi, ketika tiba-tiba Nell sudah berada di motel tersebut dan terlihat bingung. Gadis itu lalu dibawa ke rumah sakit terdekat, dimana si pendeta mengusulkan kepada ayahnya agar membawa Nell ke dokter penyakit jiwa.

Masalah ini membuat si pendeta kembali ke rumah keluarga Sweetzer, dan mereka pun perlahan-lahan menguak rahasia-rahasia aneh serta kejadian-kejadian tidak biasa dialami seiring dengan Nell yang nampaknya telah kerasukan setan sungguhan.


Commentary:
Judul dari posting ini adalah kalimat yang keluar dari mulut kedua teman gw serta gw sendiri ketika kami selesai menonton film ini. Gw benar-benar ga ngerti inti dari film ini apa, dan apa sebenarnya yang terjadi dengan Nell pada akhirnya, serta pada ketiga kru film dokumenter ini.

Lalu, apakah setan itu benar ada? Apakah Nell memang sakit jiwa atau dia memang kerasukan Abalam? Apakah pastor setempat itu memang pemuja setan? Apakah si pendeta Cotton dibunuh oleh si Abalam?

JUST TELL ME THE TRUTH, MAN!! RRRRRRRAAAAAAAAAGGGHHHH!!!

Yah, intinya gw memberi film ini 3/10.
Super ga jelas, dan super buang-buang duit.